Pertama-tama, apa itu uveitis? Ini pada dasarnya adalah peradangan uvea yang merupakan bagian
dalam mata yang terdiri dari iris, badan siliaris, dan koroid. Ketika ini terjadi, kepekaan terhadap cahaya terjadi dan akhirnya, jika tidak ditangani dengan tepat, penglihatan bisa hilang.
Dalam beberapa kasus, orang yang terkena kondisi ini tidak mengalami rasa tidak nyaman sampai mereka benar-benar kehilangan penglihatannya. Inilah yang sangat meresahkan karena semuanya bisa melembabkan mata anda terlambat saat itu. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat adalah pertahanan terbaik terhadap efek uveitis.
Prevalensi kondisi mata ini sudah banyak yang berkomitmen untuk memeriksakan diri secara rutin ke dokter mata mereka karena begitu peradangan benar-benar sembuh, tidak ada lagi efek yang dapat disingkirkan. Dicap sebagai penyebab utama ketiga dari kebutaan yang dapat dicegah di seluruh dunia, hal yang lebih mengganggu tentang kondisi ini adalah bahwa hal itu dapat terjadi pada siapa saja, tidak peduli usia atau ras.
Para ahli menyatakan bahwa ada penyebab uveitis yang berbeda; dari penyakit autoimun, hingga infeksi. Penyebab ini membedakan dua jenis uveitis yang umum yaitu uveitis infeksius dan uveitis non-infeksi. Uveitis menular adalah ketika peradangan yang berhubungan dengan kondisi tersebut merupakan respons terhadap infeksi nyata seperti herpes, taksoplasmosis, dan virus varicella-zoster (virus yang menyebabkan cacar air). Di sisi lain, uveitis non-infeksi biasanya disebabkan oleh sistem autoimun yang melemah dan tidak berfungsi yang memicu peradangan. Masih ada tipe ketiga dan itu disebut Idiopathic Uveitis; 1 dari 3 penderita kondisi ini tidak dapat melacak satu kemungkinan penyebab uveitis jenis ini meskipun banyak yang menduga bahwa sistem kekebalan mungkin memiliki hubungan dengannya.
Sekarang, jika Anda telah didiagnosis memiliki kondisi ini, langkah terbaik Anda adalah mencari pengobatan dari ahli imunologi mata atau spesialis uveitis dan beristirahat dalam keahlian mereka. Tingkat keberhasilan pengobatan uveitis sangat tinggi. Jadi, tujuan Anda setelah diagnosis hanyalah tetes mata anda untuk memulihkan kesehatan mata Anda melalui perawatan yang akan diresepkan untuk Anda jalani.
Ada berbagai jenis perawatan dan masing-masing dirancang sesuai dengan kondisi khusus penderitanya. Dari antibiotik hingga tetes mata kortikosteroid hingga suntikan ke kortikosteroid oral - perawatan benar-benar tergantung pada beratnya kondisi dan pertimbangan fisik orang yang terkena uveitis karena ada banyak efek samping pada perawatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar